Irama yang muncul dari alat musik berbahan barang bekas ini mampu memberikan hiburan yang menarik pelajar SD yang menjalani masa orientasi sekolah, orangtua dan masyarakat yang melintas di Jalan Jawa, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis.
"Alat yang digunakan itu dari botol kaca, botol kaleng, kaleng cat besar dan kecil, jerigen, galon air, dan bambu," kata Koordinator Perkusi Barbe yang juga guru SD YPK, Ninonka, usai memandu para pemain mempertunjukkan kebolehan mereka di halaman sekolah.
Ninonka berharap pertunjukan ini bisa menarik minat para pelajar yang baru masuk untuk belajar alat musik sesuai bakat masing-masing, sehingga pelajaran ekstra kurikuler berupa musik ini terus berkelanjutan. "Sudah empat tahun berjalan, dan pemainnya bergenerasi karena tamat dari sini," kata Ninonka.
Ninonka juga menyampaikan YPK memberikan pelajaran latihan drumb band, tari-tarian, nasyid, pengajian pada sore hari untuk mengisi waktu luang anak didik. "Kami tidak saja memberikan pelajaran formal, tetapi juga pelajaran di luar sekolah yang bermanfaat," katanya.
Kepala SD YPK Pematangsiantar Suryawaty mengatakan ekstra kurikuler yang diberikan Yayasan ini untuk menggali bakat kemampuan anak didik.
"Kami juga mendidik anak didik untuk belajar memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna," ujarnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar